Update Pusaka News – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi melalui Bidang Pengendalian Penduduk, Data, dan Informasi Kependudukan terus memperkuat fungsi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) melalui program edukatif dan strategis. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk kegiatan Saresehan Evaluasi Tim Edukasi DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang digelar secara roadshow lintas kecamatan.
Kegiatan saresehan yang dilaksanakan di Balesawala Kampung KB Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, pada Rabu (16/07/2025) melibatkan sekitar 60 peserta dari berbagai unsur seperti kader Kampung KB, PKK, bidan desa, unsur kesehatan, serta pemerintah desa dan kecamatan. Fokus utama kegiatan adalah melakukan evaluasi dan penguatan peran Tim Edukasi DASHAT dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
Kegiatan ini menyoroti delapan poin penting dalam penguatan kapasitas Tim Edukasi DASHAT, antara lain:
1.Pemahaman Konsep DASHAT sebagai pemenuhan gizi keluarga berbasis potensi lokal.
2.Peran strategis tim edukasi sebagai motor penggerak perubahan perilaku masyarakat.
3.Pendekatan edukatif yang efektif, termasuk penggunaan media visual, demo masak, dan kunjungan rumah.
4.Kolaborasi lintas sektor dengan PKK, Puskesmas, posyandu, penyuluh KB, serta dukungan desa.
5.Pemanfaatan data keluarga berisiko dari Puskesmas untuk pemetaan sasaran prioritas.
6.Monitoring dan evaluasi kegiatan sebagai bagian dari penguatan program berkelanjutan.
7.Penanaman nilai dan komitmen dalam pelayanan masyarakat, khususnya dalam upaya menurunkan stunting.
8.Pesan penutup : DASHAT adalah gerakan perubahan cara pikir dan hidup sehat dalam keluarga.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Data, dan Informasi Kependudukan Ani Andriyani menyampaikan bahwa keberhasilan Kampung KB dalam menurunkan angka stunting tidak hanya ditentukan oleh program semata, tetapi oleh komitmen dan peran aktif semua unsur, terutama Tim Edukasi DASHAT yang berhad65apan langsung dengan;'' masyarakat.
“DASHAT bukan hanya soal makanan bergizi, tapi tentang membangun kesadaran kolektif akan pentingnya hidup sehat dalam keluarga. Tim edukasi harus jadi pelopor perubahan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, DPPKB berharap Kampung KB di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi mampu menjadi pusat edukasi keluarga yang tangguh, sehat, dan bebas stunting.
“Dengan DAHSAT mari cegah stunting untuk generasi sehat, bergerak bersama wujudkan generasi bebas stunting,” pungkas Ani.