Update Pusaka News - Anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi, Inggu Sudeni, menyambut baik program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang digulirkan bersama Pegadaian Cabang Sukabumi dan Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri RW 14, Kelurahan Subangjaya.
"Program ini sejalan dengan cita-cita Kota Sukabumi Bercahaya-khususnya dalam mewujudkan kota bebas sampah," ujar Inggu dalam kegiatan sosialisasi, Sabtu (5/7/2025).
Menurutnya, keberadaan BSU RW 14 adalah contoh baik bagaimana sampah bisa diolah langsung di tingkat kelurahan. Apalagi kondisi TPA Sukabumi disebut sudah dalam status darurat.
"Usia TPA kita tinggal satu tahun. Solusinya, kelurahan harus mandiri dalam kelola sampah. Jangan menunggu pusat," jelasnya.
Lebih dari itu, bank sampah kini juga memberi manfaat ekonomi nyata. Ibu-ibu Perumahan Taman Asri kini bisa menabung dari hasil pilah sampah rumah tangga, dan mencairkannya kapan saja-termasuk untuk kebutuhan mendadak seperti token listrik.
"Dari 50 orang awal, sekarang nasabah sudah lebih dari 100. Ini bukti masyarakat menerima dan butuh program seperti ini," tambahnya.
"Usia TPA kita tinggal satu tahun. Solusinya, kelurahan harus mandiri dalam kelola sampah. Jangan menunggu pusat," jelasnya.
Lebih dari itu, bank sampah kini juga memberi manfaat ekonomi nyata. Ibu-ibu Perumahan Taman Asri kini bisa menabung dari hasil pilah sampah rumah tangga, dan mencairkannya kapan saja-termasuk untuk kebutuhan mendadak seperti token listrik.
"Dari 50 orang awal, sekarang nasabah sudah lebih dari 100. Ini bukti masyarakat menerima dan butuh program seperti ini," tambahnya.
Inggu berharap inisiatif semacam ini bisa diperluas ke seluruh wilayah Kota Sukabumi demi mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berdaya ekonomi.