BAZNAS Kabupaten Sukabumi Dukung Trealisasinya Pelaksanaan Program MLB 2025

Update Pusaka News – Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi, M. Taopiq mendukung program Madrasah Layak Belajar (MLB) yang diluncurkan oleh Baznas RI dan Kementerian Agama RI.

“Program tersebut sangat sejalan dengan program prioritas visi misi Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wakil Bupati Andreas dalam mewujudkan Sukabumi Mubarakah (Maju, Unggul, Berbudaya dan Berkah),” kata M. Taufiq, pada Jum’at (08/08/2025).

“Adapun untuk teknis pelaksanaannya, kami masih menunggu juklak dan juknis dari pusat, dan tentunya akan dibawa dalam pembicaraan pleno pimpinan,” tambahnya.

Sebelumya pada Selasa (05/08/2025), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Menteri Agama RI KH. Nasaruddin Umar meluncurkan program Madrasah Layak Belajar (MLB) untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang merata di Indonesia.

Program ini menyasar 1.000 madrasah penerima manfaat dari seluruh wilayah Indonesia, dengan bantuan masing-masing sebesar Rp25 juta untuk merenovasi ruang kelas dan/atau perpustakaan.


Peluncuran program tersebut diselenggarakan di Gedung Kementerian Agama RI Jakarta, turut dihadiri Ketua BAZNAS RI KH. Noor Achmad, jajaran Pimpinan BAZNAS RI, perwakilan Bidang Pendidikan Ormas Islam, Kepala Kanwil Kemenag RI Seluruh Indonesia, Pimpinan BAZNAS Provinsi/Kab/Kota Seluruh Indonesia, dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Seluruh Indonesia (secara hybird).

Menteri Agama  RI KH. Nasaruddin Umar mengapresiasi langkah BAZNAS RI dalam memberikan perhatian khusus kepada dunia pendidikan madrasah, yang menurutnya masih mengalami banyak ketimpangan dibandingkan sekolah umum.

“Saya merasa momentum ini sangat penting, karena yang akan langsung menerima manfaat dari kegiatan ini adalah madrasah. Karena itu, saya mewakili seluruh madrasah penerima manfaat menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada BAZNAS,” ungkapnya.

Menurutnya, santri-santri madrasah merupakan kelompok yang paling layak disebut sebagai penerima zakat atau asnaf. Bahkan, jika dikiaskan, hampir seluruh kategori asnaf dalam zakat tercermin dalam diri para murid madrasah.

Lebih lanjut, Nasaruddin menyampaikan kesenjangan ini tidak boleh terus dibiarkan. Intervensi dari lembaga seperti BAZNAS, menurutnya, sangat dibutuhkan untuk menutup celah ketimpangan tersebut. Ia pun mengapresiasi keberanian dan ketepatan langkah BAZNAS dalam menyalurkan zakat kepada komunitas madrasah.

“Untung ada BAZNAS yang mengintip persoalan ini. Sekali lagi, terima kasih kepada BAZNAS yang telah peduli kepada kelompok mustadh’afin,” imbuhnya.

“Atas nama seluruh pemangku kepentingan madrasah, kami mendoakan BAZNAS dan para muzaki yang telah menunaikan zakatnya melalui BAZNAS, serta seluruh pengurus BAZNAS agar senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan untuk terus memberi manfaat yang lebih luas ke depannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS dalam mendukung pemerataan akses pendidikan yang layak, terutama bagi madrasah swasta yang kerap luput dari perhatian.

“Insya Allah tahun ini kami kembali menyalurkan bantuan untuk 1.000 madrasah. Masing-masing mendapatkan Rp25 juta. Tahun lalu jumlahnya juga 1.000 dengan nilai bantuan yang sama juga. Bahkan tadi ada usulan tambahan, satu madrasah yang baru saja terbakar, kami minta langsung dimasukkan, biar jadi seribu satu,” tandasnya.

sumber : baznas.go.id