Update Pusaka News – Upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting terus diperkuat oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN), pada Kamis (25/09/2025).
Direktur Bina Penggerak Lini Lapangan, Lisna Prihantini, turun langsung ke Kabupaten Sukabumi untuk melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan KB (PLKB).
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) ini berlangsung di Aula Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, dibuka oleh Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus, serta diikuti 20 peserta , terdiri dari jajaran DPPKB, PKB/PLKB, dan kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), termasuk penyuluh KB dari berbagai kecamatan seperti Cisaat, Sukabumi, Sukalarang, Cicantayan, dan Gunungguruh.
Dalam arahannya, Lisna menegaskan bahwa evaluasi lapangan menjadi bagian penting untuk memastikan strategi pencegahan stunting tepat sasaran.
“Kami ingin mendengar langsung aspirasi, tantangan, dan kebutuhan para petugas serta kader di lapangan, agar strategi percepatan pencegahan stunting bisa lebih efektif,” ungkapnya.
Sesi diskusi berlangsung interaktif, di mana Tim Pendamping Keluarga (TPK) menyampaikan masukan agar dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) lebih dioptimalkan, terutama untuk mendukung kader yang menghadapi hambatan geografis antar desa. Selain itu, para penyuluh juga didorong untuk menghadirkan ide-ide kreatif dalam mengembangkan program Bangga Kencana di masyarakat.
Melalui kegiatan ini, DPPKB Kabupaten Sukabumi bersama Tim Monev Direktorat Bina Penggerak Lini Lapangan berharap peran penyuluh KB, PLKB, dan kader IMP semakin optimal, sehingga target percepatan penurunan stunting di tingkat desa dapat tercapai. (denysyawal)